Sepele Tapi Menentukan.
Sudah lama kiranya persoalan sampah telah menjadi trending topik yg cukup menarik. Namun persoalan tetap selalu muncul ketika banyak warga yg mengidap suatu penyakit mulai dari batuk, flu, migrain, diare, kulit dll. Anehnya yg pertama kali di persoalkan dan dituduh adalah SAMPAH. Melalui SAMPAH sumber bakteri yg dibawa oleh binatang sejenis lalat penyakit bisa mewabah dan berimbas pada tingkat kesehatan warga semakin memprihatinkan. Sekali lagi itu akibat gara2 SAMPAH. Lalu apa solusi praktis yg bisa mencegah semua itu agar SAMPAH tidak menjadi tertuduh utama?
Yang perlu dirubah adalah pola atau perilaku manusia itu sendiri dalam menyikapi suatu kebiasaan yg kurang benar. Disini bisa kita contohkan ketika kita habis makan NASI BUNGKUS selayaknya bungkus jangan langsung remas2 (dikremes) begitu saja, tetapi yg baik adalah sisa bungkus nasi yg berupa kertas plastik itu kita lipat menjadi 6 sampai 8 kali lipatan, kemudian langkah selanjutnya kita karetin. Perilaku ini otomatis akan memiliki kesan minimal tempat sampah tidak acak adul dan punya kesan bersih, hemat tempat, tidak bau dan yg pasti lalat tidak akan mendekat. Jikalau perilaku itu sudah menjadi budaya bagi seluruh warga Indonesia sy yakin warga yg mengidap sakit lambat laun bisa menurun.
Salam inspirasi dan salam perubahan untuk Indonesia.
Sudah lama kiranya persoalan sampah telah menjadi trending topik yg cukup menarik. Namun persoalan tetap selalu muncul ketika banyak warga yg mengidap suatu penyakit mulai dari batuk, flu, migrain, diare, kulit dll. Anehnya yg pertama kali di persoalkan dan dituduh adalah SAMPAH. Melalui SAMPAH sumber bakteri yg dibawa oleh binatang sejenis lalat penyakit bisa mewabah dan berimbas pada tingkat kesehatan warga semakin memprihatinkan. Sekali lagi itu akibat gara2 SAMPAH. Lalu apa solusi praktis yg bisa mencegah semua itu agar SAMPAH tidak menjadi tertuduh utama?
Yang perlu dirubah adalah pola atau perilaku manusia itu sendiri dalam menyikapi suatu kebiasaan yg kurang benar. Disini bisa kita contohkan ketika kita habis makan NASI BUNGKUS selayaknya bungkus jangan langsung remas2 (dikremes) begitu saja, tetapi yg baik adalah sisa bungkus nasi yg berupa kertas plastik itu kita lipat menjadi 6 sampai 8 kali lipatan, kemudian langkah selanjutnya kita karetin. Perilaku ini otomatis akan memiliki kesan minimal tempat sampah tidak acak adul dan punya kesan bersih, hemat tempat, tidak bau dan yg pasti lalat tidak akan mendekat. Jikalau perilaku itu sudah menjadi budaya bagi seluruh warga Indonesia sy yakin warga yg mengidap sakit lambat laun bisa menurun.
Salam inspirasi dan salam perubahan untuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar